Di hari libur perayaan idul adha ini air terjun yang terletak didesa muara ritan, ramai dikunjungi oleh muda mudi & keluarga yang melakukan rekreasi mengisi hari libur,dari berbagai desa di sekitar nya ..
Bagi yang blum pernah monggo datang buat refreshing ato yang lain nya,buat yang udah puas-puasin aja en sering-sering aja.. Hahay...
Cekidot bro kita lihat sebagian foto yang bisa admin upload..
Selamat Menikmati,admin juga mau ngucapin selamat hari raya idul adha, minal aidin walfaidin mohon maaf lahir dan batin..
Jumat, 26 Oktober 2012
Cekidot bro.. Update rame nya air terjun bro..
Rabu, 24 Oktober 2012
Militer Indonesia Peringkat 18 Dunia
Tahun ini
Situs Global Fire
Power memberikan
penilaian secara
obyektif untuk
menunjukkan peta
kekuatan militer
negara - negara di
seluruh dunia.
Penilaian ini
memberikan
Peringkat atau
Ranking
berdasarkan uji
data yang
mendukung
kekuatan militer
Negaranya seperti :
Jumlah
Personnel
Weapon
Systems
Naval
Power
Logistical
Resource
s ( Oil
Productio
n, Oil
Consump
tion, Oil
Proven
Reserves )
Sedangkan untuk
posisi Militer
Indonesia berada
pada urutan ke 18
turun 4 peringkat
dimana sebelumnya
Indonesia berada
pada urutan 14,
tetapi untuk di
kawasan ASEAN,
Militer Indonesia
masih bertengger di
urutan pertama,
mengungguli
kekuatan Militer
Australia yang
berada di posisi ke
24 di dunia.
Berikut Urutan 1
sampai 20 ranking
kekuatan militer
negara - negara di
dunia :
1. Amerika Serikat
2. Rusia
3. China
4. India
5. Inggris
6. Turki
7. Korea Selatan
8. Perancis
9. Jepang
10. Israel
11. Brasil
12. Iran
13. Jerman
14. Taiwan
15. Pakistan
16. Mesir
17. Italia
18. Indonesia
19. Thailand
20. Ukraina
Ranking negara
ASEAN yang lain
adalah :
Filipina
( posisi
ke 23 )
Malaysia
( posisi
ke 27 )
Singapura
( posisi
ke 41 )
PT Pindad
Origin by : Wikipedia
PT. Pindad adalah perusahaan
industri dan manufaktur yang
bergerak dalam pembuatan
produk militer dan komersial di
Indonesia dan memperkerjakan
sekitar 3000 karyawan [1] .
Sejarah
Era kolonial
Pada tahun 1808 didirikan
sebuah bengkel peralatan militer
di Surabaya dengan nama
Artillerie Constructie Winkel
(ACW), bengkel ini berkembang
menjadi sebuah pabrik dan
sesudah mengalami perubahan
nama pengelola kemudian
dipindahkan lokasinya ke
Bandung pada tahun 1923 [1] .
Pabrik Senjata dan Mesiu
(PSM)
Pemerintah Belanda pada tahun
1950 menyerahkan pabrik
tersebut kepada Pemerintah
Indonesia, kemudian pabrik
tersebut diberi nama Pabrik
Senjata dan Mesiu (PSM) yang
berlokasi di PT. PINDAD sekarang
ini.
Perusahaan Negara
Sejak saat itu PT. PINDAD
berubah menjadi sebuah industri
alat peralatan militer yang
dikelola oleh Angkatan Darat. PT.
PINDAD berubah status menjadi
Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) dengan nama PT.
PINDAD (Persero) pada tanggak
29 April 1983, kemudian pada
tahun 1989 perusahaan ini
berada dibawah pembinaan
Badan Pengelola Industri
Strategis (BPIS) yang kemudian
pada tahun 1999 berubah
menjadi PT. Pakarya Industri
(Persero) dan kemudian berubah
lagi namanya menjadi PT. Bahana
Pakarya Industri Strategis
(Persero).
PT. PINDAD (Persero)
Tahun 2002 PT. BPIS (Persero)
dibubarkan oleh Pemerintah, dan
sejak itu PT. PINDAD beralih
status menjadi PT. PINDAD
(Persero) yang langsung berada
dibawah pembinaan Kementerian.
Produksi Pindad
Senjata
PT Pindad telah sukses
memproduksi berbagai senjata
ringan yang sudah digunakan TNI
dan Polri, misalnya:
Senapan serbu
SS1 , kaliber 5,56 x 45 mm
SS2 , kaliber 5,56 x 45 mm
Senapan mesin
SPM2 , kaliber 5,56 x 45 mm
SM3 , kaliber 5,56 x 45 mm
Pistol
P1, kaliber 9 x 19 mm
Parabellum
P2 , kaliber 9 x 19 mm
Parabellum
R1, kaliber .38
R2, kaliber .38
Pistol mitraliur / (Submachine
gun)
PM1, kaliber 9 x 19 mm
Parabellum
PM2 , kaliber 9 x 19 mm
Parabellum
Senapan runduk / (Sniper
Riffle)
SPR-1 [2] , kaliber 7,62 x 45
mm
SPR-2 , kaliber 12,7 x 99 mm
[3]
SPR-3 , kaliber 12,7 x 99 mm
Lainnya
Meriam howitzer Pindad
ME-105, kaliber 105mm
Kendaraan militer
PINDAD ANOA 4x4 (Kendaraan
taktis ARMOURED PERSONNEL
CARRIER)
PINDAD ANOA 6x6 [1]
PINDAD ANOA CANON [2]
Combat VEHICLE
Water Cannon M1W-40
Kendaraan RPP-M
Special function Vehicles
Produksi non-militer
Mesin Industri & Jasa
lini produk Air brake prods
Air reservoir
Brake cylinder
Compressor set
Dual chamber air dryer
Dummy coupling
Isolating cock
distributor valve
Operating valve
Pipe brake coupling
Slack adjuster
Peralatan kelautan
Naval seat
Jasa Steering gears
Towing winch Kelautan
Tuna long line equipment
Crane
Dbl drum mooring winch
Electric anchor winch
lain-lain
Generator alternator
(elektronika)
Vacuum Circuit Breaker
(elektronika)
Laboratorium (Multi-industri)
Palm Oil Refinery and Mill
Plant (multi industri-EPC)
Motor traksi (Transportasi)
Perlengkapan rel kereta
Produk-produk cor
Produk-produk stamping
Produk-produk tempa
Kamis, 11 Oktober 2012
mengenang kehebatan ramang,bintang timnas indonesia
Federasi Asosiasi Sepak Bola
Internasional (FIFA), melalui
sebuah artikel diunggah dalam
situs resminya (www.fifa.com),
mengenang kehebatan Ramang,
mantan bintang tim nasional
Indonesia, tepat pada tahun
peringatan ke-25 kematiannya,
Rabu (26/09/2012).
Ramang, yang meninggal pada
26 September 1987, disebut,
seperti tertulis dalam judul
artikel tersebut, sebagai
"Orang Indonesia yang
Menginspirasi Puncak Sukses
Tahun 1950-an (Indonesian who
inspired '50s meridian)".
Kehebatan Ramang yang
dikenang dan dikupas panjang
lebar di situs FIFA itu, terpusat
saat pemain asal Makassar
tersebut memperkuat Indonesia
di Olimpiade Melbourne 1956.
Ajang itu dianggap puncak
sukses timnas Indonesia di level
internasional, setelah menjadi
negara Asia pertama yang
tampil di Piala Dunia pada 1938
di Perancis.
Jika penampilan di Piala Dunia
1938 Indonesia masih bernama
"Dutch East Indies" dan belum
berbendera Merah Putih,
karena masih dalam status
jajahan Belanda, penampilan di
Olimpiade Melbourne 1956
Indonesia sudah tampil sebagai
negara merdeka.
Selain itu, di Piala Dunia 1938
Indonesia hanya sekali berlaga,
menjadi satu-satunya tim yang
tampil di Piala Dunia hanya
sekali laga, dan langsung
tersingkir setelah dipukul
Hongaria 0-6.
Adapun saat tampil di
Olimpiade Melbourne 1956,
Indonesia tampil sebagai negara
merdeka, dan sempat menahan
Uni Soviet yang belakangan
tampil juara dengan skor 0-0,
sebelum akhirnya menyerah
0-4 pada partai ulangan.
Indonesia lolos ke Piala Dunia
1938, setelah Jepang dan
kemudian Amerika Serikat
enggan bertanding lawan
mereka dalam laga play-off.
Tim Merah Putih tampil di
Olimpiade 1956 setelah Taiwan,
calon lawan di babak kualifikasi,
dianggap mengundurkan diri,
karena terlambat menyerahkan
daftar pemainnya.
Bersama India, Bulgaria,
Yugoslavia, dan Amerika
Serikat, tim Merah Putih
mendapat bye dan langsung
lolos ke perempat final dengan
lawan Uni Soviet. Dalam laga
melawan Uni Soviet itulah,
konteks cerita kehebatan
Ramang dRamang) hampir saja membuat
Indonesia unggul, yang bakal
menjadi puncak kejutan, pada
menit ke-84 andai saja
tendangannya tidak ditahan pria
yang dikenal luas sebagai kiper
terhebat dalam sejarah sepak
bola," lanjut FIFA.
"Jika Uni Soviet belum tahu
siapa Ramang sebelum laga
tersebut, mereka tentu saja
memberi perhatian padanya
menjelang laga ulangan."
"Begitu besar perhatian mereka
(kepada Ramang) (pada laga
ulangan itu) Kachalin
memerintahkan (Igor) Netto,
playmaker tim (Uni Soviet),
agar tampil dengan peran lebih
defensif untuk menetralisir
dampak pemain Indonesia
bernomor 11 (Ramang). (Taktik)
itu ada hasilnya. Uni Soviet
menang 4-0."
Penampilan epik Indonesia
dalam laga pertama tersebut,
yang dinyatakan dalam artikel
FIFA itu sebagai "salah satu
hasil-hasil paling mengejutkan
dalam sejarah Olimpiade",
tercipta berkat Ramang.
Seperti ditulis FIFA, Ramang
rutin mencetak gol sejak
menjalani debut timnas pada
1952. Ia mengemas 19 gol
hanya dari enam laga, termasuk
dua gol terkenalnya dengan
gerakan salto, dalam lawatan ke
Timur Jauh, setahun kemudian,
ketika Indonesia hanya kalah
dari Korea Selatan.
Ramang juga menceploskan gol,
saat Indonesia menyingkirkan
China pada kualifikasi Piala
Dunia 1958 Swedia. Indonesia
mundur dari laga berikutnya,
setelah menolak bertanding
melawan Israel dengan alasan
politik.
Sebelum ajang tersebut,
Indonesia menghajar India 4-1
dan tampil sebagai peringkat
ketiga Asian Games 1958.
Di Turnamen Merdeka Games
1960, setelah kalah dari Korea
Selatan pada laga pembuka,
dengan inspirasi Ramang,
Indonesia mengoleksi 20 gol
dalam empat kemenangan
beruntun, dan tampil sebagai
pemenang ketiga.
Tahun 1959, Jerman Timur
datang ke Jakarta untuk laga
persahabatan. Banyak orang
menyangka, mereka bakal
menang mudah atas Indonesia.
Namun, pada laga itu Ramang
memecah kebuntuan, lewat
gocekan mautnya dan berbuah
gol kedua Endang Witarsa,
hingga laga melawan Jerman
Timur berakhir dengan skor
2-2.
"Itu salah satu peristiwa tak
terhitung yang membuat
suporter Indonesia dan PSM
Makassar, klub tempat Ramang
menghabiskan sebagian besar
kariernya, tergetar oleh seorang
laki-laki yang terpaksa bekerja
dengan upah rendah dan hidup
sangat miskin, hanya untuk
memperturutkan kecintaannya
pada olahraga yang
digemarinya," tulis FIFA.
"Dan ketika pesepak bola
Indonesia yang secara
diperdebatkan paling hebat itu
meninggal 25 tahun lalu, Rabu
ini, legenda Ramang akan terus
diceritakan," demikian kalimat
penutup artikel FIFA
www.fifa.com
come back, brazil lumat irak
Brasil
tampil perkasa saat melumat
Irak 6-0 dalam laga uji coba di
Stadion Swedbank, Malmo,
Swedia, Kamis atau Jumat
(12/10/2012) dini hari WIB.
Oscar memborong dua gol dan
sisanya masing-masing dikreasi
Kaka, Hulk, Neymar, dan Lucas
Moura.
Khusus bagi Kaka, itu adalah gol
pertamanya untuk Brasil dalam
dua tahun terakhir. Ricardo
Izecson dos Santos Leite—
demikian nama lengkapnya—
menorehkan namanya pada
papan skor pada menit ke-48.
Pesta gol Brasil dibuka
gelandang muda Chelsea, Oscar,
pada menit ke-22. Menerima
umpan terobosan matang dari
Neymar, pemain berusia 21
tahun itu melepaskan tembakan
akurat yang gagal dihalau kiper
Irak, Noor Sabri.
Lima menit berselang, Oscar
kembali mencetak gol
keduanya. Kali ini, ia harus
berterima kasih kepada Kaka
yang memberikan crossing
terarah pada menit ke-27.
Selepas turun minum, Kaka
melengkapi kontribusinya dalam
pertandingan itu dan membawa
"Selecao" unggul 3-0 pada
menit ke-48.
Spirit Brasil kian melejit. Tim
asuhan Mano Menezes itu pun
berhasil menambah pundi-
pundi golnya melalui Hulk
(menit ke-56), Neymar (75), dan
Lucas (80).
Brasil pun menggenapkan pesta
enam golnya malam itu pada
peluit panjang. Ironisnya, pesta
gol itu diberondongkan ke
gawang Irak yang dilatih
legenda tim "Samba", Zico.
Susunan pemain
Brasil: 1-Diego Alves, 2-
Adriano, 3-Thiago Silva, 4-
David Luiz, 6-Marcelo, 5-
Paulinho (15-Fernando 89), 8-
Kaka (37-Lucas 72), 10-Oscar
(8-Guliano 82), 7-Ramires (16-
Sandro 82), 11-Neymar, 20-
Hulk (19-Thiago Neves 73)
Pelatih: Mano Menezes
Irak: 1-Noor Sabri, 16-Ali
Rehema (31-Mustafa Karim 60),
14-Salem Shakir, 4-B Abbas
(12-Q Munir 60), 7-Samer
Mujbel, 8-Nashat Akram (15-
Alaa Abdul Zehra 60), 11-
Muthana Khalid (34-Jalal Hassan
89), 17-Younis Khalef (20-
Husam Ibrahim 60), 9-Ahmeed
Yaseen, 10-Ammar Abdul-
Hussein
Pelatih: Zico